Harga Minyak Mentah Turun 2,5 Persen dalam Sepekan, Ini Pendorongya

HOUSTON, vozpublica.id - Harga minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun sekitar 2,5 persen dalam sepekan. Namun, dalam perdagangan akhir pekan, Jumat (20/12/2024) harga komoditas tersebut naik tipis.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 6 sen atau 0,08 persen ke 72,94 dolar AS per barel. Minyak mentah WTI AS naik 8 sen atau 0,12 persen ke 69,46 dolar AS per barel.
Penguatan harga minyak mentah di akhir pekan karena pasar mempertimbangkan permintaan China dan ekspektasi penurunan suku bunga setelah data menunjukkan penurunan inflasi Amerika Serikat (AS).
Dolar AS turun dari level tertinggi dalam dua tahun, tetapi menuju kenaikan minggu ketiga berturut-turut, setelah data menunjukkan penurunan inflasi AS dua hari setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga tetapi memangkas prospeknya untuk penurunan suku bunga tahun depan.
Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sementara penurunan suku bunga dapat meningkatkan permintaan minyak.
Inflasi yang melambat pada bulan November, mendorong indeks utama Wall Street lebih tinggi dalam perdagangan yang bergejolak.
"Ada kekhawatiran di sekitar pasar tentang prospek permintaan, terutama yang berkaitan dengan China, dan kemudian jika kita akan kehilangan dukungan moneter dari Fed, itu seperti pukulan ganda," ucap John Kilduff dari Again Capital dikutip, Sabtu (21/12/2024).