Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonom Soroti Fenomena Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesehatan, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Data 279 Juta Peserta BPJS Bocor, Simak Fakta- faktanya

Rabu, 26 Mei 2021 - 12:32:00 WIB
Data 279 Juta Peserta BPJS Bocor, Simak Fakta- faktanya
BPJS Kesehatan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia bocor. Data yang bocor tersebut berisi informasi pribadi, seperti nama, nomor telpon, alamat, hingga foto pribadi. 

Terkait kebocoran data penduduk Indonesia itu, semua pihak terkait diminta segera mengusutnya karena dapat memberikan dampak buruk. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pun meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) untuk mengusut tuntas kasus ini karena ada data ASN, TNI dan Polri yang ikut bocor. 

"Saya yakini data-data yang dimiliki AS juga termasuk di dalamnya," kata dia, beberapa waktu lalu. 

Berikut ini sejumlah fakta terkait bocornya data 279 penduduk Indonesia, yang dihimpun iNews.id:

1. Identik data peserta BPJS Kesehatan

Data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan diperjualbelikan oleh akun Kotz di forum hacker Raid Forums. Berdasarkan hasil investigasi Kominfo, data tersebut berasal dari situs bpjs-kesehatan.go.id

Adapun data yang bocor berisi nama, nomor telepon, alamat, gaji, data kependudukan, status pembayaran hingga foto pribadi. Kominfo pun melakukan langkah antisipatif supaya kebocoran data tidak meluas, dengan memutus akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut. 

2. Kominfo panggil BPJS Kesehatan

Menindaklanjuti kebocoran data tersebut, Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan. Pemanggilan telah dilakukan pada Jumat pekan lalu (21/5/2021). 

"Kementerian Kominfo melakukan pemangggilan terhadap direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi lebih mendalam sesuai PP 71 tahun 2019," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi. 

BPJS Kesehatan menyatakan akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor. Perusahaan juga telah membentuk tim khusus bersama dengan badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kominfo, dan Telkom untuk melakukan penelusuran.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut