Bappebti Beberkan Progres Aturan Bursa Berjangka CPO

JAKARTA, vozpublica.id - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memaparkan progres Bursa Berjangka Crude Palm Oil (CPO). Nantinya, proses ekspor CPO akan melalui bursa berjangka.
Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko menuturkan, saat ini pihaknya tengah menggelar uji publik dalam rangka menyusun Regulatory Impact Assessment (RIA). Setelah RIA terbit, maka pihaknya akan menyusun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tentang CPO. Lalu, bursa berjangka CPO bisa diimplementasikan.
"Kita harus melakukan uji publik jadi ini lagi progres dengan Kementerian/Lembaga kami sudah (melakukan pertemuan), kemudian mungkin nanti dua kali pertemuan lagi sehingga nanti RIA itu terbentuk," ujar Didid saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
"Nah, kalau sudah ada RIA itu baru Permendag CPO-nya disusun," sambungnya.
Didin optimistis RIA dapat cepat diselesaikan sehingga Permendag bisa segera rilis pada akhir Mei 2023. Dengan begitu, bursa CPO bisa aktif satu bulan setelahnya atau Juni 2023.
"Awalnya kan Juni (Permendagnya rilis), tapi saya masih optimis Permendag itu bisa di akhir Mei sehingga nanti di awal Juni kita bisa menunjuk bursanya dan efektif kira-kira satu bulan setelah permendag, kira-kira begitu. Jadi akhir Juni bisa efektif untuk (CPO) masuk ke bursa dan discovery-nya bisa terbentuk dalam dua tiga bulan ke depan," ucap Didid.