“Hal ini menandakan era baru dari minuman fermentasi Indonesia, layaknya produk bir yang awalnya juga merupakan minuman fermentasi dari negara asalnya, namun dengan semangat inovasi dan kemajuan teknologi, maka bir bisa menjadi salah satu minuman terpopuler di dunia,” kata Harry.
Dalam acara Pesona Minuman Fermentasi Nusantara, Universitas Podomoro juga menyelenggarakan cocktail competition dengan menggunakan minuman fermentasi sebagai bahan campurannya.
Beberapa minuman cocktail yang diperkenalkan seperti sopiqila, minuman yang dibuat seperti tequila namun menggunakan sopi sebagai bahannya dan arak attack, minuman yang dibuat seperti sunset cocktail perpaduan antara arak dan jus jeruk.
“Dalam rangka melestarikan warisan budaya Indonesia, kami berkomitmen untuk memasukkan minuman fermentasi sebagai bagian dari kurikulum kuliah bisnis perhotelan,” kata Dekan Fakultas Sosial Universitas Podomoro Dea Prasetyawati.
Hal yang paling dibutuhkan bagi industri fermentasi Indonesia adalah kepastian berusaha. Berdasarkan Undang-Undang Cukai Nomor 39 Tahun 2007, minuman yang mengandung etil alkohol hasil peragian atau penyulingan yang dibuat oleh rakyat di Indonesia secara sederhana, semata-mata untuk mata pencaharian dan tidak dikemas untuk penjualan eceran, tidak tergolong sebagai barang kena cukai.