“Kami ingin memberikan solusi menyeluruh kepada pengguna. Fitur-fitur ini dirancang untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih cerdas, terutama menjelang Bull Run 2025. Tentunya fitur-fitur ini juga sangat membantu investor crypto yang baru saja berkecimpung di market cycle ini,” ujar Chief Marketing Officer (CMO) TRIV Jordan Simanjuntak dalam keterangan persnya dilansir Jumat (21/12/2024).
Bull Run mengacu pada fase di mana nilai berbagai mata uang kripto mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam waktu singkat. Selama periode tersebut, para investor dan pedagang cenderung berebut untuk membeli aset digital yang kemudian mendorong kenaikan harga secara dramatis.
Adapun beberapa fitur terbaru yang hadir di TRIV, antara lain fitur Sosial Media Insight, membantu memantau sentimen terkini di media sosial. Kemudian fitur Money Inflow memungkinkan pengguna melihat aliran dana ke koin favorit secara realtime.
Ada juga Price Performance untuk analisis harga aset, News Update agar tetap terinformasi dengan berita crypto terbaru, dan Bitcoin ETF Overview yang menyediakan data performa Bitcoin ETF. Semua fitur ini dirancang untuk mendukung kebutuhan pengguna dalam menghadapi perkembangan pasar crypto.
“Kami selalu terbuka untuk mendengarkan masukan dari para Trivers. Kami terus berupaya memberikan pengalaman trading crypto terbaik dan up-to-date di industri crypto tanah air,” kata Jordan.
Komitmen ini tercermin dalam aksi TRIV yang terus memperluas daftar aset kripto dengan me-listing berbagai koin baru di platform.
Baru-baru ini, TRIV menambahkan beberapa koin yang tengah naik daun di kalangan komunitas crypto Indonesia, termasuk Supra (Supra), Hyperliquid (Hype), Pudgy Penguins (Pengu), Just a Chill Guy (Chillguy), dan 32 koin lainnya.
Peluncuran fitur-fitur baru ini didorong oleh kondisi pasar crypto saat ini. Bitcoin, sebagai aset utama di dunia crypto, telah mencetak rekor all-time high (ATH) beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, pada Rabu (5/12/2024), Bitcoin menembus harga 107.000 dolar AS atau sekitar Rp1,7 miliar.
Ini mencerminkan semakin besarnya minat terhadap pasar crypto global, termasuk masuknya MicroStrategy ke Nasdaq 100 yang semakin mengukuhkan posisi Bitcoin sebagai aset yang diterima secara global.