Atmosfer pertandingan sangat kompetitif. Setelah melalui pertarungan ketat, pasangan Herman dan Syahrir dari PORDI Cilincing berhasil keluar sebagai juara pertama. Posisi kedua ditempati pasangan Lago dan Nonci dari Gardu Tapong, dan Djongli bersama Dio dari Gardu Millenial mengunci posisi ketiga.
Dukungan penuh terhadap domino datang dari Andi Yuslim Patawari (AYP), Pembina Gardu Royal Pegasus yang juga Plt Sekjen Partai Perindo. Ia menilai event seperti ini harus digelar rutin sebagai bentuk konsistensi untuk membesarkan domino secara nasional.
“Kita berharap kegiatan ini akan berkesinambungan. Kita berharap, domino ini menjadi cabang olahraga nasional yang dipertandingkan ke depannya," ujar AYP.
Edukasi Publik: Domino Bukan Judi, MUI Sudah Nyatakan Halal
Di sisi lain, Ketua Gardu Royal Pegasus, Dr Sukriansyah S Latief, menegaskan pentingnya turnamen ini untuk mengubah persepsi negatif publik terhadap domino. Ia menyebut masih banyak yang menganggap domino berkaitan dengan judi, padahal secara hukum agama sudah jelas.
“Masih ada yang menganggap domino dekat dengan perjudian. Padahal, MUI sudah menyatakan domino itu halal. Semoga ke depan, dibantu dengan Pak AYP, domino bisa berkembang terus," ucapnya.