JAKARTA, vozpublica.id – Domino Open Tournament Kemerdekaan Royal Pegasus Domiboss 2025 sukses menyedot perhatian publik. Diselenggarakan di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025), ajang ini diikuti 96 pasangan peserta dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Bandung, Banten hingga Makassar.
Tak hanya soal kompetisi, event ini juga membawa semangat besar: menjadikan domino sebagai cabang olahraga resmi nasional.
Turnamen domino kali ini menghadirkan sesuatu yang berbeda. Panitia menerapkan sistem kompetisi yang mengacu langsung pada regulasi resmi dari Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI). Salah satu contohnya adalah penggunaan tirai di meja permainan, demi menjaga sportivitas dan fair play sejak babak awal.
“Meskipun jumlah peserta tidak terlalu banyak, sejak awal kami ingin memberi contoh penyelenggaraan turnamen sesuai aturan PORDI. Harapannya, domino bisa segera diakui oleh KONI,” ujar Estugraha, Ketua Panitia Pelaksana.
Disiplin Waktu Jadi Prioritas: Tak Ada Lagi Turnamen Sampai Subuh!
Ketua pertandingan, Muhamad Rizal (Challo), juga menyoroti pentingnya manajemen waktu dalam turnamen seperti ini. Ia menyebut banyak event domino sebelumnya di kawasan Jabodetabek sering molor hingga dini hari. Kali ini, Royal Pegasus tampil beda.
“Di Royal Pegasus, kami menargetkan kegiatan selesai maksimal pukul 20.00 WIB, sudah termasuk penyerahan hadiah,” jelasnya.