Marquez menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada meraih kemenangan, bukan hanya mengunci gelar dunia. Menurutnya, mental juara tidak bisa hanya bermain aman ketika ada peluang untuk meraih podium tertinggi.
“Itu berarti berjuang untuk kemenangan, bahkan jika gelar juara ada di dalam permainan,” tegasnya.
Salah satu faktor yang membuat Marquez semakin waspada adalah performa impresif sang adik. Alex Marquez terbukti kompetitif dalam beberapa seri terakhir dan dianggap ancaman utama di Motegi.
“Tidak akan mudah untuk menutupnya di Motegi karena Alex, seperti yang kita lihat (di tes Misano), melaju kencang di mana-mana,” pungkasnya.
Jika berhasil mengunci gelar di Jepang, Marquez akan menorehkan catatan bersejarah dengan menambah koleksi gelar juara dunia MotoGP. Raihan ini semakin menegaskan dominasinya di lintasan, meski perjalanan menuju gelar tetap penuh tekanan hingga saat-saat terakhir.
Dengan segala tantangan dan atmosfer spesial di Motegi, publik MotoGP menanti apakah Marquez akan benar-benar mengukir sejarah lebih cepat, atau justru harus menunggu seri berikutnya untuk merayakan gelar ketujuhnya.