Setelah Maung, Indonesia Kembali Bikin Mobil Perang Lapis Baja P2 Tiger

Dani M Dahwilani
Setelah Maung buatan PT Pindad, kembali muncul inovasi kendaraan taktis lapis baja P2 Tiger buatan PTS EE.

JAKARTA, vozpublica.id - Indonesia terus mengembangkan inovasinya di bidang otomotif khususnya kendaraan taktis. Setelah Maung buatan PT Pindad, kembali muncul inovasi kendaraan taktis P2 Tiger.

Seperti apa mobil ini? Diketahui, P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja tercanggih milik PT Sentra Surya Ekajaya (SSE). APC 4x4 generasi terbaru dini telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi permintaan TNI Angkatan Darat Indonesia.

SSE juga mengembangkan kendaraan ini untuk pasar luar negeri. Dirancang untuk mengengkut pasukan dalam konfigurasi APC, P2 Tiger dapat membawa tim yang terdiri dari 10 penumpang. Mobil perang tersebut dibangun dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 untuk perlindungan balistik dan ranjau.

Kendaraan angkut personel asli Indonesia ini memiliki bobot 18 ton (berat dasar 14 ton) dirancang dan diproduksi PT SSE di pabrik kawasan Tangerang. Dibangun pada platform mobilitas Celeris dari Texelis, P2 Tiger adalah kendaraan canggih dan bertenaga, dibangun untuk menguasai medan tersulit.

“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” ujar CEO PT SSE, Eka Suryajaya dalam keterangan persnya Kamis (23/1/2024).

Dibandingkan dengan pengembangan SSE sebelumnya, P2 Tiger baru memiliki tenaga mesin yang lebih besar, kemampuan membawa dan ruang yang lebih besar, kemampuan manuver yang lebih baik berkat suspensi independen barunya. Sebab itu, P2 Tiger diklaim cocok untuk berbagai aplikasi, seperti Transportasi Logistik, Pos Komando, Kendaraan Tempur Infanteri, Ambulans, dan lainnya. 

"Perbedaan utama antara P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya," ujar Direktur teknologi PT SSE, Yusuf Nurdin.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Megapolitan
21 hari lalu

Demo di DPR, Ratusan Mahasiswa BEM SI Teriaki Rantis Brimob yang Melintas

Nasional
22 hari lalu

Bareskrim Kumpulkan CCTV di TKP Affan Kurniawan Tewas, untuk Proses Pidana

Nasional
29 hari lalu

Polri Gelar Perkara Kasus Brimob Tabrak Driver Ojol Affan Hari Ini

Nasional
30 hari lalu

Kondisi Gedung DPR Hari Ini, Dijaga Ketat Rantis Brimob

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal