JAKARTA, vozpublica.id– Membeli mobil bekas masih jadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama calon first buyer atau pembeli pertama. Tapi, ada berbagai risiko dalam membeli mobil bekas apabila tidak teliti dalam memilih kendaraan yang akan diboyong.
Saat ini, ada banyak jasa penyedia jual beli mobil bekas melalui platform online yang akan mempermudah masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan. Perlu diingat, calon konsumen juga harus teliti dalam memilih platform tersebut.
Salah satu yang menyediakan jual beli mobil bekas online adalah Caroline. CEO Caroline Jany Candra mengatakan saat ini membeli mobil bekas memiliki risiko tinggi. Untuk itu, Caroline memberikan jaminan kendaraan yang mereka jajakan sepenuhnya aman.
“Kami melakukan inspeksi 150 titik pada sebelum membeli kendaraan yang akan kami jual kembali. Kami juga memberikan garansi satu tahun. Kami juga memberikan jaminan buy back kalau ada masalah serius, misal surat-surat yang bermasalah,” kata Jany dalam diskusi Forwot bersama Caroline dengan tema Jual Beli Mobil Bekas, Anti-Prank, di Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).
Jany juga menyampaikan saat ini ada masalah baru dalam industri jual beli mobil bekas, yakni surat-surat yang terblokir kepolisian. Itu terjadi akibat mobil tersebut pernah terkena tilang elektronik atau ETLE (Electronic Trafic Law Enforcement).