Dalam pernyataannya, Vasko juga mengajak media dan masyarakat agar tidak memperkeruh suasana melalui informasi yang tidak proporsional. Menurutnya, penyebaran informasi tanpa konteks yang utuh bisa merusak kerukunan antarumat beragama.
“Sumatera Barat adalah rumah bagi seluruh anak bangsa. Mari kita rawat rumah ini bersama, dengan semangat cinta kasih, saling menghormati, dan menciptakan rasa aman bagi semua,” ucapnya.
Diketahui, insiden pembubaran terjadi pada Minggu (27/7/2025) sore, saat sekelompok warga membubarkan kegiatan pendidikan agama di rumah seorang jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI).