Heboh Rumah Doa Umat Kristen di Padang Diserang, CFRIST: Darurat Intoleransi

JAKARTA, vozpublica.id - Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) mengutuk keras aksi intoleransi di Padang, Sumatera Barat pada Minggu (27/7/2025). Kali ini, sejumlah warga diduga membubarkan aktivitas ibadah dan pendidikan agama di Rumah Doa milik Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah.
Direktur CFIRST Arif Mirdjaja menilai aksi intoleransi semakin menjadi-jadi. Hal ini pun dinilai sebagai tanda darurat aksi intoleransi di Tanah Air.
"Situasi ini menggambarkan darurat pelanggaran konstitusi tentang kebebasan beragama yang timbul dari sikap kebencian dan permusuhan oleh ustad-ustad, ulama-ulama hingga youtuber-youtuber yang secara konsisten menyebarkannya lewat berbagai platform media, hingga kebijakan dalam perda-perda yang diskriminatif bahkan UU yang berbau sara," ungkapnya kepada vozpublica.id, Senin (28/7/2025).
Arif mengatakan situasi ini menjadi semakin menyala ketika negara melakukan pembiaran, sehingga doktrin-doktrin intoleran terus dipelihara. Selain itu, sikap diskriminatif juga ditunjukkan oleh aparat ketika menyikapi kelompok minoritas.
Menurutnya, dikriminalisasi dan penghinaan terhadap simbol-simbol agama minoritas dibiarkan, namun sebaliknya ketika ketika ada kritik terhadap kelompok mayoritas justru aparat seolah dengan sigap langsung melakukan tindakan.