JAKARTA, vozpublica.id - PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) membatalkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) impor melalui PT Pertamina. Padahal, sebelumnya, kedua perusahaan sempat sepakat.
Menurut Wakil Direktur Utama PT Patra Niaga Achmad Muchtasyar awalnya kedua perusahaan sepakat membeli 40.000 barel BBM impor. Namun, kemudian secara tiba-tiba dibatalkan.
"Setelah dua SPBU swasta itu berdiskusi kembali dengan kami, Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40.000 barel, akhirnya tidak disetujui lagi. Tinggal APR, ini akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Sedangkan, Achmad menjelaskan PT Shell Indonesia tidak mendapatkan persetujuan dari birokrasi internal. Sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi untuk membeli BBM impor dari Pertamina.