Respons PBNU usai Dituding Terima Aliran Dana Tambang di Raja Ampat

Muhammad Refi Sandi
Kantor PBNU. (Foto: Halfish Channel/Google Photos)

JAKARTA, vozpublica.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) buka suara soal tudingan menerima aliran dana dari perusahaan tambang di Raja Ampat, PT Gag Nikel. Tudingan itu diklaim tidak benar.

"Itu tudingan yang sangat keji," kata Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Dia menambahkan posisi Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menjabat komisaris di PT Gag Nikel sebagai pribadi dan tidak mewakili PBNU. Dia memastikan PBNU sama sekali tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan pemerintah maupun swasta. 

Dia juga menegaskan PT Gag Nikel bukan milik PBNU. Perusahaan itu merupakan salah satu entitas BUMN PT Antam. 

"Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," ucapnya.

Sementara itu, Gus Fahrur juga membantah langsung tudingan tersebut dan menjamin itu hoaks.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Komnas HAM soal Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Berpotensi Kuat Langgar HAM

Nasional
4 bulan lalu

Apresiasi Prabowo Cabut Izin Tambang Nikel, Akademisi: Jaga Ekosistem di Raja Ampat

Talkshow
4 bulan lalu

Greenpeace Minta Hukum Pidana Perusahaan-Oknum Pemberi Izin Tambang di Raja Ampat

Nasional
4 bulan lalu

Polemik Nikel di Raja Ampat, Greenpeace: Tak Boleh Ada Tambang di Pulau Kecil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal