JAKARTA, vozpublica.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa tidak ada perubahan jumlah barang yang diimpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS). Hal itu merespons keputusan RI membebaskan bea masuk produk AS ke RI.
Menurut Airlangga, saat ini pemerintah masih mengekspor berbagai barang dari luar negeri. Adapun, produk yang diimpor Indonesia selama ini, termasuk energi, gandum (wheat), dan kedelai (soybean).
“Ada re-orientasi sumber pembelian energi, dan sebagian akan kami konsentrasikan ke Amerika. Tetapi secara keseluruhan, tidak ada tambahan signifikan terhadap barang impor dari Indonesia,” ucap Airlangga usai sosialisasi tarif kepada kementerian/lembaga dan asosiasi pelaku usaha, Senin (21/7/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemberlakuan tarif impor produk RI ke AS tak jadi berlaku mulai 1 Agustus 2025. Ia mengatakan kebijakan itu bisa berlaku lebih cepat atau lama.