Hasto Ditersangkakan, PDIP Heran KPK Usut Kasus Abal-abal

Danandaya Arya Putra
Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean (foto: vozpublica)

JAKARTA, vozpublica.id - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahaean mengaku heran ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus 'abal-abal' yang menyeret Hasto Kristiyanto. Hasto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, hingga divonis 3,5 tahun penjara terkait kasus suap.

"Sekarang kalau melihat realita, apa pentingnya sih KPK mengusut kasus abal-abal ini," kata Ferdinand dalam tayangan Rakyat Bersuara bertajuk 'Tom-Hasto dan Tudingan Kasus Pesanan' di vozpublica, Selasa (5/8/2025) malam.

Dia menyebut, kasus yang menimpa mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu abal-abal karena Hasto tak pernah merugikan negara. Menurutnya, banyak kasus korupsi besar yang seharusnya bisa diusut KPK.

Dalam kesempatan ini, dia juga menyinggung adanya kekuatan super yang memaksa KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka. Tanpa adanya intervensi, menurut dia Hasto tak akan pernah menjadi tersangka.

"Bagi PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak akan pernah menjadi tersangka kalau tidak ada kekuatan yang sangat super yang mengintervensi KPK dan menjadikan Hasto tersangka," ujar Ferdinand.

Dia menambahkan, sebelum ditetapkan tersangka, Hasto juga mendapat peringatan dari utusan Solo yang meminta agar Hasto mengundurkan diri dari kursi sekjen PDIP.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

PDIP: Hasto Tak akan Jadi Tersangka kalau Tidak Ada Kekuatan Super Intervensi KPK

Nasional
2 bulan lalu

Feri Amsari: Nama Jokowi Disebut Hasto dan Tom Lembong, Kenapa Tak Dihadirkan di Sidang?

Nasional
2 bulan lalu

Silfester Matutina: Jokowi Dukung Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Nasional
3 jam lalu

Boni Hargens Tegaskan Tim Transformasi Reformasi Polri Bukan Bentuk Pembangkangan ke Prabowo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal