Eks Penyidik KPK: Infrastruktur Jadi Ladang Suap, Uang Mengalir ke Pemimpin Daerah

Ari Sandita Murti
Eks penyidik KPK M Praswad Nugraha. (Foto: vozpublica)

JAKARTA, vozpublica.id - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Praswad Nugraha menyoroti kasus dugaan suap proyek jalan yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting sebagai tersangka. Dia mengungkapkan sebanyak 71 persen kasus suap di Indonesia terkait infrastruktur

"71 persen perkara suap yang ada di Indonesia itu adalah dari infrastruktur," ujar Praswad dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Teman Dekat Terjerat Korupsi, Gubernur Bobby Terancam?' di iNews, Selasa (8/7/2025).

Menurut dia, proyek infrastruktur paling mudah menjadi bancakan karena tidak memerlukan modus korupsi yang rumit.

"Jadi memang infrastruktur paling enak, paling gurih, karena gak usah rumit-rumit," tutur dia.

Dia membeberkan, mayoritas pihak yang terjerat dalam kasus suap infrastruktur yang ditangani KPK yakni pimpinan daerah. Sebab, uang suap tersebut turut mengalir ke pemimpin daerah.

"Mayoritas pimpinan daerah memang kena. Jadi di KPK kalau sudah suap infrastruktur dari 71 persen tersebut itu mayoritas pimpinan daerah pasti kena, karena uang ini mengalirnya ke pemimpin daerah," kata dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
3 bulan lalu

KPK Bongkar Paksa Rumah Anak Buah Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan

Nasional
3 bulan lalu

Bobby Disorot usai Topan Ginting Tersangka KPK, Rampai Nusantara: Praduga Tak Bersalah!

Nasional
3 bulan lalu

Ketum Pernusa: Bobby Nasution Perlu Dipanggil KPK, Gak Ada Pilih Kasih

Nasional
3 bulan lalu

Relawan Jokowi: Bobby Nasution Aman dari KPK karena Tak Terlibat Korupsi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal