JAKARTA, vozpublica.id - Generasi Z saat ini tengah memasuki dunia kerja. Namun, ternyata ada banyak perusahaan yang enggan mempekerjakan para Gen Z ini karena tak memiliki soft skill.
Menurut Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Surya Lukita perusahaan saat ini lebih melihat soft skill dibanding hard skill.
"Sekarang ini isunya bukan kemampuan teknis saja. Perusahaan itu lebih melihat di soft skill-nya anak-anak pencari kerja, ini yang kurang. Makanya kan sekarang banyak isu kalau di media-media juga sering dibahas, perusahaan agak enggan mempekerjakan Gen Z," tutur Surya saat ditemui di Kantor Pusat Pasar Kerja dikutip Minggu (28/9/2025).
Di satu sisi, ia melihat para Gen Z tak cocok untuk masuk dalam industri manufaktur atau pekerja buruh pabrik. Mereka dinilai lebih cocok untuk menggarap pekerjaan yang bersangkutan dengan digital seperti konten kreator, live streaming, dan lain sebagainya.