Sementara itu, Ketua BEM Untirta Gymnastiar menegaskan judi online menimbulkan regresi intelektualitas. Selain itu, judi online juga memicu ketergantungan hingga menjerumuskan mahasiswa dalam lingkaran bahaya yang sulit dilepaskan.
"Kami tidak akan membiarkan judi online merampas mimpi dan harapan generasi penerus bangsa," tutur Gymnastiar.
Sekretaris Jenderal DEMA UIN Jakarta, Zulfikar menegaskan gerakan ini dapat menjadi katalis perubahan dan mendorong tindakan konkret berbagai pihak untuk mengatasi masalah judi online di Indonesia.
"Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang bebas dari jerat judi online, menuju masa depan yang cerah dan penuh prestasi. Mari kita berjuang demi Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang bermartabat, dan Indonesia yang siap menyongsong masa depan gemilang di tahun 2045," tegasnya.