BEIRUT, vozpublica.id - Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara Israel Iron Dome, Rabu (5/6/2024). Sistem rudal pertahanan yang dihancurkan itu berada di Ramot Naftali.
Dalam pernyataan, Hizbullah menyebut Iron Dome tersebut dihancurkan menggunakan rudal jelajah. Tak disebutkan bagian Iron Dome apa yang dihancurkan, apakah sistem peluncur roket atau bagian lainnya.
Sejauh ini belum ada komentar apa pun dari militer maupun media Israel.
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek Israel yang diklaim paling canggih. Rudal Tamir yang digunakan Iron Dome mampu merontokkan target-target udara, termasuk roket dan artileri dari Gaza.
Sistem pertahanan tersebut bekerja untuk menangkal ancaman dari udara yang mengancam penduduk. Artinya tak semua roket, artileri, atau rudal yang ditembakkan ke wilayah Israel akan dicegat rudal Tamir. Sistem secara pintar akan mendeteksi apakah peluru-peluru itu mengincar permukiman warga atau tidak. Jika tidak rudal Tamir tak akan meluncur, melainkan membiarkannya jatuh.
Rudal Tamir ini mampu medeteksi objek asing yang mengancam dari jarak 4 sampai 70 km. Israel mengklaim Iron Dome bisa mencegat hingga 90 persen serangan udara ke wilayahnya. Satu unit sistem Iron Dome mampu mempertahankan area seluas hingga 150 kilometer persegi.