Usai Puji Trump Setinggi Langit, Pakistan Kecam Serangan AS ke Iran

Anton Suhartono
Pakistan mengecam serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran (Foto: Anadolu)

ISLAMABAD, vozpublica.id - Pakistan mengecam serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran. Ironisnya, pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah negara itu memuji Presiden Donald Trump dengan menyebutnya layak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian karena berhasil memediasi gencatan senjata perang melawan India.

Pakistan mencalonkan Trump untuk menerima Hadiah Nobel dengan menyebutnya sebagai pembawa perdamaian sejati atas perannya dalam mengakhiri konflik 4 hari dengan India pada bulan lalu. Trump dianggap memiliki pandangan ke depan yang strategis serta sikap kenegarawanan luar biasa.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan, dalam pernyataan pada Minggu (22/6/2025), menyebutkan keputusan Trump untuk mengebom fasilitas nuklir Iran melanggar hukum internasional. Pakistan memandang diplomasi merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis Iran.

“Eskalasi ketegangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Iran sangat mengganggu. Setiap eskalasi ketegangan lebih lanjut akan menimbulkan dampak sangat merusak bagi kawasan dan sekitarnya,” bunyi pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah menghubungi Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk menyampaikan kecaman atas serangan AS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Apa Kabar 2 Kapal Selam Nuklir Amerika yang Dikirim Trump Dekati Rusia?

Internasional
10 jam lalu

Putin: Gaza Alami Peristiwa Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Modern Umat Manusia

Internasional
16 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Lindungi Qatar dari Serangan Asing termasuk Israel

Internasional
16 jam lalu

Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Trump Meragukan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal