Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Trump Meragukan

GAZA, vozpublica.id - Hamas tengah mengkaji secara serius proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Namun, kelompok perlawanan Palestina itu menegaskan masih menyimpan banyak keraguan terhadap isi rencana tersebut.
Pejabat senior Hamas, Mohammed Nazzal, mengatakan pihaknya telah melakukan pembahasan internal maupun konsultasi dengan berbagai faksi perlawanan, tokoh independen, serta mediator.
“Hamas sedang membahas rencana tersebut dengan serius, terlepas dari banyaknya keraguan yang kami miliki,” ujarnya kepada Al Jazeera, dikutip Jumat (3/10/2025).
Menurut Nazzal, Hamas tetap berkomitmen mencari kesepahaman yang menguntungkan rakyat Palestina, namun menolak adanya tekanan batas waktu atau ancaman dari pihak manapun.
“Respons akhir akan mempertimbangkan kepentingan rakyat Palestina serta konstanta strategis perjuangan Palestina,” ujarnya.
Trump sebelumnya merilis 20 poin rencana perdamaian Gaza dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 29 September lalu. Proposal tersebut antara lain mencakup gencatan senjata penuh, pembentukan pemerintahan transisi Gaza yang diawasi badan internasional baru, hingga program rekonstruksi wilayah yang porak-poranda akibat perang.