Grok memberikan jawaban yang menyinggung Erdogan dan Ataturk saat diberikan pertanyaan terkait dalam bahasa Turki.
Yaman Akdeniz, pakar hukum siber Universitas Bilgi Istanbul, mengatakan pihak berwenang mengidentifikasi sekitar 50 unggahan Grok sebagai dasar penyelidikan.
"Turki telah menjadi negara pertama yang memberlakukan sensor pada Grok," ujarnya, di X.