LONDON, vozpublica.id - Inggris berada dalam sorotan tajam setelah pertemuan Tribunal Gaza yang digelar di London mengungkap dugaan keterlibatan negara itu dalam mendukung kejahatan perang Israel di Jalur Gaza. Forum internasional tersebut menghadirkan saksi, akademisi, tenaga kesehatan, jurnalis, hingga tokoh politik yang menyoroti peran Inggris dalam konflik Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, dalam pidatonya menyebut hubungan dekat Inggris dengan Israel tidak bisa dipisahkan dari praktik genosida yang tengah berlangsung.
Inggris Dianggap Legitimasi Genosida
Albanese menegaskan, hubungan dagang, investasi, hingga kerja sama militer yang masih dijalankan Inggris pada dasarnya memberikan “legitimasi” bagi Israel untuk melanjutkan serangan brutal di Gaza.
“Semakin lama Inggris mempertahankan hubungan dengan Israel, semakin besar kontribusinya dalam melegitimasi dan menormalkan tindakan ilegal serta impunitas yang semakin parah,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (6/9/2025).