NEW YORK, vozpublica.id - Pemerintah Spanyol dan Italia akan mengirim kapal perang ke Laut Mediterania untuk melindungi kapal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Seperti diketahui, banyak aktivis asal Spanyol dan Italia yang ikut serta dalam rombongan misi menembus blokade Israel terhadap Gaza itu.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Angkatan Laut negaranya akan bergabung dengan Italia dalam mengirim kapal perang untuk melindungi puluhan kapal Global Sumud Flotilla.
Beberapa kapal diserang drone di perairan internasional dalam pelayaran menuju Gaza. Para aktivis melaporkan gelombang serangan oleh drone dan pesawat Israel pada Rabu (23/9/2025) malam. Serangan itu disebut sebagai eskalasi yang sangat berbahaya.
Menurut Sanchez, hukum internasional harus dihormati dan warga dari 45 negara, menggunakan sekitar 50 kapal, yang berpartisipasi dalam misi kemanusiaan tersebut memiliki hak penuh untuk berlayar di Mediterania tanpa disakiti.
“Pemerintah Spanyol menuntut agar hukum internasional dipatuhi dan hak warga negaranya untuk bernavigasi di Mediterania dalam kondisi aman dihormati,” ujarnya, di sela Sidang Umum PBB, New York, dikutip Kamis (25/9/2025).
Spanyol akan mengirim satu kapal perang Angktan Laut (AL) dari Cartagena, membawa semua peralatan yang diperlukan untuk membantu armada serta melakukan operasi penyelamatan.
AL Italia juga akan mengirim kapal perang fregat untuk membantu penyelamatan terhadap armada Global Sumud Flotilla.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengutuk serangan terhadap armada. Dua anggota DPR dari oposisi sayap kiri Italia berpartisipasi dalam armada tersebut.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani ikut berkomentar. Warga Italia, termasuk anggota DPR dan Parlemen Eropa, berada di dalam armada tersebut.
"Untuk memastikan keselamatan mereka, Kementerian Luar Negeri telah memberi tahu otoritas Israel bahwa setiap operasi harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kehati-hatian mutlak," bunyi pernyataan Kemlu Italia.