Mantan PM Inggris Tony Blair Akan Pimpin Pemerintahan Transisi Gaza?

LONDON, vozpublica.id - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair bakal ditunjuk menjadi pemimpin sementara pemerintahan Jalur Gaza setelah perang. Kepemimpinan Blair didukung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, PBB, serta para pemimpin negara Teluk.
Jika terealisasi, Blair akan memimpin badan yang diberi nama Otoritas Transisi Internasional Gaza (GITA). Lembaga ini akan diupayakan mendapat mandat PBB untuk menjadi otoritas politik dan hukum tertinggi Gaza untuk periode 5 tahun.
Dikutip dari BBC, Sabtu (27/9/2025), Blair telah terlibat dalam diskusi mengenai kepemimpinan Gaza di masa transisi pascaperang. Dia akan memimpin Gaza sebelum menyerahkannya kembali ke Pelestina setelah pemerintahan baru, yang tidak melibatkan Hamas di dalamnya, terbentuk.
GITA akan mirip dengan pemerintahan internasional yang mengawasi transisi Timor Timur dan Kosovo sampai mendapat status negara merdeka.
Awalnya, pemerintahan transisi ini akan berpusat di Mesir, dekat perbatasan Gaza. Sebelum akhirnya memasuki Gaza setelah Jalur Gaza stabil, di bawah pengamanan pasukan multinasional.