Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Rela Ditangkap demi Menghindari Pertumpahan Darah

Anton Suhartono
Yoon Suk Yeol menjelaskan bersedia diperiksa penyelidik demi menghindari pertumpahan darah (Foto: AP)

SEOUL, vozpublica.id - Presiden Korea Selatan (Korsel) dimakzulkan parlemen, Yoon Suk Yeol, merilis pesan video setelah penangkapannya pada Rabu (15/1/2025) pagi. Petugas dari badan anti-korupsi CIO dan polisi mengepung kediamannya di Seoul sejak dini hari. 

Mereka sempat bersitegang dengan para pendukung Yoon serta personel pasukan pengawalan kepresidenan (paspampres), PSS.

Ini merupakan upaya penangkapan kedua terhadap Yoon setelah pada 3 Januari lalu gagal. Saat itu paspampres tak mengizinkan penyelidik CIO dan polisi menbawa Yoon. Namun kali ini Yoon melunak bersedia diperiksa, dibawa petugas yang menjalankan mandat surat perintah penangkapan.

Dalam penjelasan di video, Yoon mengatakan bersedia dibawa petugas demi mencegah pertumpahan darah antara penegak hukum dengan para pengawalnya.

"Untuk mencegah insiden tidak menguntungkan dan penuh kekerasan," kata Yoon, dalam pesan video yang direkam di kediamannya di Yongsan, Seoul, seperti dilaporkan Yonhap.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Geser Kanker, Bunuh Diri Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Usia 40 Tahunan di Korsel

Internasional
6 hari lalu

Korea Utara Tak Mempan Dihukum Sanksi soal Nuklir, Trump Harus Turun Tangan

Internasional
8 hari lalu

Korut Punya 2 Ton Uranium Diperkaya 90%, Bisa Ubah Keseimbangan Nuklir Dunia

Internasional
8 hari lalu

Ngeri! Korut Punya 2 Ton Uranium Diperkaya 90%, Bisa Bikin Ratusan Bom Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal