“Yang penting adalah menetapkan batasan yang lebih jelas dengan orang lain untuk mencegah hal seperti ini terjadi di masa depan," ujarnya, dikutip dari Reuters, Kamis (8/2/2024).
Hadiah tas itu diberikan pendeta Abraham Choi. Dia memberikan tas seharga 3 juta won itu dan diam-diam merekamnya. Choi mengaku kenal dekat dengan ayah Kim sejak lama.
Choi sebelumnya mengatakan dia awalnya ingin menyampaikan kekhawatiran mengenai kebijakan keras Presiden Yoon terhadap Korea Utara. Namun lalu menawarkan hadiah itu sebagai umpan untuk bisa bertemu Ibu Negara kemudian menyampaikan pandangannya.
Skandal tas Dior ini bisa memecah belah PPP yang dipimpin Yoon. Beberapa anggotanya sejak bulan lalu mendesak Yoon untuk segera menyelesaikan masalah ini jika tak ingin berdampak ke pemilu parlemen.