PARIS, vozpublica.id - Pemerintah Prancis membantah klaim Pakistan yang menyebut empat jet tempur Rafale milik India berhasil ditembak jatuh selama perang India-Pakistan pada Mei lalu. Menurut pernyataan resmi pejabat militer Prancis, hanya satu unit Rafale yang dikonfirmasi jatuh dalam pertempuran udara tersebut.
Komandan Angkatan Udara Prancis, Jenderal Jerome Bellanger, mengatakan pihaknya memiliki bukti kuat bahwa hanya tiga pesawat tempur India yang ditembak jatuh oleh Pakistan, yakni masing-masing satu Rafale, satu Sukhoi Su-30, dan satu MiG-29.
"Tentu saja, semua negara yang membeli Rafale bertanya pada diri sendiri. Tapi kami punya data yang sangat jelas soal insiden tersebut," ujar Bellanger, belum lama ini.
Sebelumnya, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh empat pesawat tempur Rafale India menggunakan jet tempur J-10C buatan China. Klaim itu disebut telah dimanfaatkan pihak China untuk menggencarkan kampanye negatif terhadap Rafale, termasuk di Indonesia, salah satu negara yang telah menandatangani kontrak pembelian pesawat tersebut dari Prancis.
Laporan Associated Press (AP), mengutip sumber intelijen Prancis, mengungkap pejabat pertahanan dan diplomatik China disebut aktif menyebarkan informasi yang merusak reputasi Rafale melalui kedutaan besar mereka, terutama kepada negara-negara yang telah atau sedang mempertimbangkan untuk membeli jet tempur tersebut.
"China secara aktif melobi negara-negara seperti Indonesia untuk membatalkan kontrak pembelian Rafale dan beralih ke pesawat buatan mereka sendiri," ungkap salah satu pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya.