NEW YORK, vozpublica.id - Departemen Kepolisian New York (NYPD) menangkap sedikitnya 200 demonstran yang berunjuk rasa pada Jumat (27/10/2023). Polisi membubarkan demonstrasi yang berlangsung di Grand Central itu karena mengganggu ketertiban umum.
Demonstrasi tersebut digelar Jewish Voice for Peace-New York City. Ribuan orang mengikuti unjuk rasa dengan memblokir jalan utama serta stasiun kereta.
Massa memprotes pengeboman yang terus menerus dilakukan militer Israel terhadap Gaza. Mereka juga mendesak penerapan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung. Aksi pendudukan stasiun Grand Central itu memicu penangkapan oleh polisi.
NYPD mengungkap, sedikitnya 200 orang ditangkap, namun penyelenggara unjuk rasa menyebut jumlahnya lebih dari 300 orang.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan, barisan panjang demonstran dengan tangan diborgol. Mereka mengenakan kaus hitam bertuliskan “Bukan Atas Nama Kami” serta “Gencatan Senjata Sekarang Juga”.