Perketat Aturan, Saudi Larang Hotel di Makkah Terima Tamu Tanpa Visa Haji

Anton Suhartono
Kementerian Pariwisata Arab Saudi melarang hotel menerima tamu yang tidak memiliki visa khusus haji mulai 29 April (Foto: AP)

RIYADH, vozpublica.id - Pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai upaya untuk menekan praktik haji ilegal tahun ini. Hanya jemaah yang memiliki visa khusus haji bisa melaksanakan Rukun Islam ke-5 tersebut, bukan visa lain.

Kementerian Pariwisata Arab Saudi melarang penyedia layanan akomodasi, seperti hotel maupun penyewaan tempat tinggal, menerima tamu yang tidak memiliki visa khusus haji atau izin masuk resmi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan haji.

Perintah itu berlaku mulai 29 April 2025 atau bertepatan dengan 1 Dzulqaida 1446 H sampai berakhirnya musim haji.

Pengumuman tersebut sejalan dengan pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi untuk menjaga ketertiban dan keamanan para jemaah dalam melaksanakan haji. 

Mulai Selasa (29/4/2025), individu yang memegang visa jenis apa pun selain izin khusus haji tidak akan diizinkan masuk atau tinggal di Kota Makkah atau Tanah Suci.

Oleh karena itu fasilitas akomdasi apa pun dilarang keras menerima individu yang termasuk dalam pengumuman Kementerian Dalam Negeri selama periode yang ditentukan. 

Kementerian juga menegaskan kewajiban semua tempat usaha perhotelan di Makkah untuk mematuhi peraturan dan prosedur haji 2025

Sebelumnya otoritas Saudi menegaskan akan menindak tegas jemaah umrah yang melanggar batas waktu visa atau overstay. Jemaah umrah yang tidak meninggalkan Arab Saudi sampai 29 April akan dihukum denda, deportasi, bahkan dipenjara.

Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan 29 April merupakan hari terakhir bagi seluruh jemaah umrah meninggalkan Saudi. Pemerintah kerajaan akan mensterilkan Makkah dari jemaah umrah dari luar negeri sebelum masuknya jemaah calon haji. 

“Keamanan adalah garis merah. Sistem yang ada dirancang untuk melindungi keselamatan dan martabat para tamu Allah serta memastikan berjalannya manajemen kerumunan dengan bekerja sama dengan badan keamanan, militer, serta layanan,” kata Direktur Keamanan Publik, Mohammed Abdullah Al Bassami.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Soccer
9 hari lalu

Geger! Miliarder Arab Saudi Turki Alalshikh Buka Suara Soal Isu Pembelian Klub Inggris

Muslim
9 hari lalu

Marmer Masjidil Haram Berasal dari Mana? Rahasia Lantai Selalu Dingin Meski Panas Menyengat

Internasional
10 hari lalu

Profil Sheikh Abdulaziz bin Abdullah, Mufti Besar Arab Saudi yang Wafat

Internasional
10 hari lalu

Innalillahi, Mufti Besar Arab Saudi Sheikh Abdulaziz Wafat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal