Penasihat Gedung Putih Sebut Anggota BRICS Tak Akan Bisa Lepas dari Amerika

Anton Suhartono
Penasihat Gedung Putih Peter Navarro melontarkan komentar kontroversial terkait masa depan blok kerja sama negara berkembang BRICS (Foto: AP)

Pandangan Berlawanan dengan Putin

Komentar Navarro berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Juli lalu. Putin justru menyebut pengaruh BRICS di dunia terus meningkat setiap tahun dan kini menjadi salah satu pusat utama tata kelola global.

Aliansi BRICS kini beranggotakan 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Etiopia, Iran, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Penambahan anggota baru ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi BRICS dalam ekonomi global, sekaligus mengurangi dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional.

Meski begitu, komentar Navarro memperlihatkan keyakinan Washington bahwa tanpa hubungan dagang dengan AS, BRICS akan sulit mempertahankan keberlangsungan aliansinya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Trump Beri Waktu Hamas 3-4 Hari Respons Proposal Damai Gaza, jika Tidak...

Internasional
15 jam lalu

Proposal Damai Trump, PBB dan Negara Arab Akan Kawal Pemulihan Gaza

Internasional
15 jam lalu

Masalah Visa, Cat Stevens alias Yusuf Islam Tunda Tur di Amerika

Internasional
16 jam lalu

Trump Pimpin Dewan Perdamaian Gaza, Dibantu Mantan PM Inggris Tony Blair

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal