TEHERAN, vozpublica.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pesimistis negaranya bisa berdamai dengan Amerika Serikat (AS). Perselisihan kedua negara, terutama terkait nuklir, sulit terpecahkan.
Khamenei juga bersumpah Iran tidak akan tunduk kepada keinginan AS, menegaskan akan terus melanjutkan program nuklir damainya.
Dia lalu mengecam pihak-pihak yang menganjurkan perundingan langsung dengan AS untuk membahas nuklir sebagai orang yang berpikiran dangkal.
"Musuh telah gagal melemahkan Iran melalui perang," kata Khamenei, kepada media pemerintah, dikutip Senin (25/8/2025).
Dia juga menuduh AS dan Israel terus berupaya menciptakan perpecahan di dalam negeri Iran. Intelijen Iran belum lama ini menggagalkan upaya kerusuhan di Teheran melibatkan ratusan orang direkrut Mossad.
Khamenei lalu mengomentari pernyataan Presiden AS Donald Trump agar Iran menyerah. Rakyat Iran sangat tersinggung dengan pernyataan tersebut, bentuk penghinaan yang sangat besar dari Trump serta bertekad melawan dengan sekuat tenaga.