PORT MORESBY, vozpublica.id – Papua Nugini akan membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem pada minggu depan. Pembukaan misi diplomatik itu dijadwalkan berlangsung saat kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape.
“Ya, (pembukaan kedutaan di Israel) itu benar,” kata juru bicara Kantor Perdana Menteri Papua Nugini, Senin (28/8/2023).
Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan Papua Nugini akan membuka kedutaan pertamanya di negara zionis itu pada tahun ini. Media Israel termasuk Channel 14 dan Times of Israel melaporkan, peresmian kedutaan akan dilakukan pada Selasa (5/9/2023).
Sebagian besar negara yang memiliki misi diplomatik resmi di Israel mempunyai kedutaan besar di Tel Aviv. Hanya Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala, dan Honduras yang saat ini bermarkas di Yerusalem.
Israel mencaplok bagian timur Yerusalem setelah merebutnya dalam perang Timur Tengah 1967. Kaum zionis pun menganggap kota itu sebagai ibu kotanya yang “abadi dan tak terpisahkan”. Akan tetapi, klaim tersebut tidak diakui secara internasional.
Sementara rakyat Palestina ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota negara mereka di masa mendatang.