WASHINGTON, vozpublica.id - OpenAI, perusahaan induk ChatGPT, menolak tawaran miliarder Amerika Serikat Elon Musk yang menawarkan akuisisi sebesar 97,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.577 triliun.
Ketua Dewan Direksi Bret Taylor mengatakan berdasarkan hasil rapat dewan direksi, OpenAI membuat keputusan dengan suara bulat untuk menolak tawaran Musk tersebut.
“OpenAI tidak untuk dijual dan dewan direksi telah dengan suara bulat menolak upaya terbaru Musk untuk mengganggu pesaingnya," kata Taylor, merujuk usaha yang juga ditekuni Musk di bidang teknologi, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (15/2/2025).
Dia menegaskan, OpenAI ingin memperkuat lembaga nirlaba serta misinya untuk memastikan artificial general intelligence (AGI) bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ),
mengutip pengacara Musk, Marc Toberoff, sebelumnya melaporkan, sekelompok investor dipimpin oleh Musk mengajukan harga akuisisi sebesar 97,4 miliar dolar untuk membeli OpenAI.