Netanyahu Didesak Sayap Kanan Israel Segera Serang Gaza meski Risiko Negosiasi Pupus

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu mendapat tekanan kuat dari kubu sayap kanan agar segera melancarkan operasi militer ke Kota Gaza (Foto: AP)

TEL AVIV, vozpublica.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat tekanan kuat dari kubu sayap kanan agar segera melancarkan operasi militer ke Kota Gaza, meski hal itu berpotensi memupus peluang gencatan senjata dengan Hamas.

Menteri Keuangan Israel yang juga tokoh sayap kanan radikal, Bezalel Smotrich, menilai penundaan operasi akan memberi ruang bagi Hamas untuk kembali ke meja perundingan. Menurutnya, hal ini akan menggagalkan target mengalahkan kelompok perlawanan tersebut di benteng terakhirnya.

“Setiap hari kita menunggu, Hamas semakin siap. Penundaan hanya akan memberi mereka kesempatan untuk bernapas,” kata Smotrich dalam pernyataannya.

Sumber pejabat Israel menyebut, operasi besar-besaran ke Kota Gaza mungkin baru dimulai awal Oktober. Alasannya, Israel membutuhkan waktu untuk mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran di Kota Gaza. Netanyahu mengklaim evakuasi adalah langkah penting sebelum pasukan bergerak, dan selama operasi berlangsung bantuan kemanusiaan akan terus disalurkan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Pernyataan Lengkap PM Israel Netanyahu Minta Maaf Telah Serang Qatar

Internasional
1 hari lalu

Trump Tekan Netanyahu, Israel Janji Tak Jadi Caplok Gaza

Internasional
1 hari lalu

Berikut 20 Poin Gencatan Senjata Gaza: Amerika Siap Akui Negara Palestina

Internasional
1 hari lalu

Usai Bertemu Netanyahu, Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza Segera Terwujud

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal