Netanyahu Akhirnya Minta Maaf kepada Qatar atas Serangan ke Doha

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada Qatar atas serangan ke Doha pada 9 September lalu (Foto: AP)

WASHINGTON, vozpublica.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin (29/9/2025), meminta maaf kepada Qatar atas serangan ke Ibu Kota Doha pada 9 September lalu yang menewaskan seorang pejabat keamanannya.

Serangan tersebut menargetkan delegasi Hamas yang sedang membahas proposal gencatan senjata di Gaza usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lima anggota Hamas gugur dalam serangan itu, namun tak seorang pun dari mereka pimpinan atau negosiator gencatan senjata.

Permintaan maaf itu disampaikan Netanyahu dalam pertemuannya dengan Trump di Gedung Putih. Kedua pemimpin membahas rencana untuk mengakhiri perang di Gaza.

“Sebagai langkah awal, Perdana Menteri Netanyahu menyampaikan penyesalan yang mendalam bahwa serangan rudal Israel terhadap target-target Hamas di Qatar secara tidak sengaja menewaskan seorang prajurit Qatar,” bunyi pernyataan Gedung Putih, sepetti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (30/9/2025).

Neyanyahu juga menyampaikan penyesalan dengan menargetkan para pemimpin Hamas selama negosiasi, Israel telah melanggar kedaulatan Qatar seraya menegaskan tidak akan melakukan serangan seperti itu lagi di masa mendatang.

Netanyahu juga mengunggah pesan di media sosial X ditujukan kepada Perdana Menteri Qatar.

"Bapak Perdana Menteri, saya ingin Anda tahu bahwa Israel menyesalkan gugurnya salah satu warga Anda dalam serangan itu. Saya ingin meyakinkan Anda bahwa Israel menargetkan Hamas, bukan Qatar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Hamas Sebut Tony Blair Seharusnya Diseret ke Pengadilan Internasional, Bukan Pimpin Gaza

Internasional
4 jam lalu

Peta Dukungan Global: Palestina Kini Diakui 159 Negara Anggota PBB

Internasional
16 jam lalu

Hamas Heran Belum Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump

Internasional
16 jam lalu

Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Israel Mossad Paling Berbahaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal