TEL AVIV, vozpublica.id - Politikus radikal sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengklaim negaranya telah mendapat restu dari Amerika Serikat (AS) untuk mengubah Jalur Gaza menjadi kota resor setelah mengusir atau merelokasi warganya ke negara lain.
Klaim itu disampaikan sang menteri keuangan dalam konferensi yang diadakan parlemen Knesset bertajuk "Riviera Gaza, dari Visi Menjadi Kenyataan, Selasa (22/7/2025).
"Kita mendapat lampu hijau dari Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) untuk mengubah Gaza menjadi wilayah yang makmur, kota resor dengan lapangan kerja. Begitulah cara kita menciptakan perdamaian," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu.
Dia melanjutkan, untuk mewujudkan rencana itu warga Gaza akan direlokasi secara bertahap ke negara lain.
Berdasarkan rencana, relokasi warga Gaza ke negara lain akan menjadi alat tawar untuk penyelesaian konflik di Gaza.
"Kita bisa mulai dengan perbatasan utara dan membangun tiga komunitas di sana. Kita sudah membicarakannya," ujar menteri kontroversial tersebut.
Sejauh ini belum ada komentar dari AS terkait pernyataan Smotrich.
Namun gagasan untuk mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" pernah disampaikan Presiden AS Donald Trump usai pelantikannya pada Januari lalu.