WASHINGTON, vozpublica.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio dilaporkan tidak akan menentang rencana Israel mencaplok Tepi Barat dari Palestina. Kabar ini memunculkan tanda tanya besar tentang sikap resmi pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap langkah kontroversial Israel yang ditentang masyarakat internasional tersebut.
Portal berita Axios, mengutip dua pejabat Israel, menyebut Rubio dalam pertemuan tertutup menegaskan bahwa Washington tidak akan menghalangi langkah Israel. Bukan hanya secara pribadi, Rubio juga menyebut pemerintahan Trump tak akan menghalanginya.
“Pemerintahan Trump tidak akan menghalangi aneksasi,” kata sumber tersebut, seperti dilaporkan Kamis (4/9/2025).
Namun, pandangan Rubio ini tidak sepenuhnya sejalan dengan sejumlah pejabat lain di lingkaran Trump.
Utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, justru memperingatkan bahwa pencaplokan Tepi Barat akan menjadi hambatan serius bagi upaya kerja sama AS dengan dunia Arab, khususnya dalam menyusun rencana pascaperang Gaza.
Selain itu, Witkoff menilai rencana aneksasi akan mengancam kesepakatan damai potensial antara Israel dan Arab Saudi. Sebab, langkah sepihak Israel diyakini dapat memicu penolakan keras dari negara-negara Arab yang selama ini dijajaki untuk memperluas normalisasi hubungan.