KANO, vozpublica.id – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah di Nigeria. Kali ini, mereka menculik sedikitnya 150 warga, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan yang terencana di empat desa di Negara Bagian Zamfara, sebelah barat laut negeri Afrika itu.
Penculikan oleh KKB dengan motif untuk mendapatkan uang tebusan marak terjadi di wilayah barat laut Nigeria dalam beberapa tahun terakhir. Gerombolan penjahat itu menyasar desa-desa, sekolah-sekolah, dan para wisatawan, menuntut tebusan ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
Juru Bicara Kepolisian Zamfara belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan mengenai serangan yang terjadi pada Jumat (24/11/2023) malam itu.
Warga mengatakan, KKB mengendarai puluhan sepeda motor menyerbu Desa Mutunji, Kwanar-Dutse, Sabon-Garin Mahuta, dan Unguwar Kawo di Kabupaten Maru. Warga dari salah satu desa tersebut, Dankandai Musa mengatakan, dia berhasil lolos tanpa diketahui selama kekacauan terjadi. Nahasnya 20 anggota keluarganya diculik.
“Saya berhasil melarikan diri setelah mereka mengumpulkan kembali kami dan masyarakat dari tiga desa lain yang diserang. Saya melarikan diri saat mereka menyeret kami ke semak-semak,” tuturnya.
Seorang kepala desa setempat, Lawali Damana mengatakan, pemimpin KKB itu telah menuntut tebusan sebesar 100 juta naira (lebih dari Rp1,9 miliar) dari desa-desa tersebut. Penculikan itu dikatakan sebagai balasan dari kelompok kriminal itu, setelah tentara Nigeria membunuh empat anak buahnya sebelumnya.