MAIDUGURI, vozpublica.id – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nigeria membebaskan 16 mahasiswa dan pegawai universitas yang mereka culik saat menyerang salah satu kampus di Negara Bagian Zamfara, pekan lalu. Pembebasan sandera itu dikonfirmasi oleh pihak kampus pada Senin (25/9/2023).
Reuters melansir, masalah keamanan menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi Presiden Nigeria, Bola Tinubu. Di wilayah timur laut negara itu, penculikan dan pemberontakan merajalela. Sementara kekerasan KKB dan kelompok separatis meneror di wilayah tenggara. Tak cukup sampai di situ, bentrokan antara petani dan penggembala juga terjadi di wilayah tengah utara.
Dalam sebuah pernyataan, Universitas Federal Gusau mengungkapkan, serangan pada pekan lalu telah menyebabkan ketegangan di institusi pendidikan tersebut. Para mahasiswa pun khawatir akan keselamatan mereka.
“Kami mengimbau mahasiswa dan para staf untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas normal mereka, sementara badan keamanan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan sisa mahasiswa dan individu lain yang masih disandera,” demikian bunyi pernyataan universitas tersebut.
Menurut pernyataan itu, sebanyak 14 mahasiswa dan dua pegawai kampus telah dibebaskan.
Saat ini, pasukan dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, polisi, dan badan keamanan negara Nigeria masih menggelar operasi untuk menyelamatkan para korban yang tersisa, menyusul instruksi Presiden Tinubu untuk memburu para penculik.