ABUDJA, vozpublica.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan serangan mematikan yang menewaskan setidaknya 37 warga di Desa Geidam, Yobe, Nigeria pada awal pekan ini. Serangan itu juga melukai puluhan orang lainnya.
Melansir dari Arab News, Kamis (3/11/2023) KKB itu diduga berasal dari elompok ekstremis Boko Haram. Kelompok itu sudah melakukan pemberontakan di Nigeria sejak tahun 2009.
Boko Haram bertujuan untuk mendirikan negara Islam di wilayah tersebut. Akibat kekerasan ekstremis yang terpusat di negara bagian Borno, setidaknya 35.000 orang telah tewas, dan lebih dari 2 juta orang terpaksa mengungsi.
Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang dilantik pada bulan Mei, sudah berjanji mengatasi krisis keamanan. Namun, serangan dari KKB terus terjadi.
Boko Haram memulai aktivitas militan mereka pada awal 2000-an. Mereka mendapatkan perhatian internasional pada tahun 2009 setelah bentrokan bersenjata dengan pemerintah Nigeria di Maiduguri.
Kelompok ini terus melakukan serangkaian serangan teroris di Nigeria, termasuk serangan terhadap penduduk sipil, serangan terhadap sekolah, dan penculikan anak-anak. Mereka juga terlibat dalam perdagangan manusia dan peredaran narkoba untuk mendanai aktivitas mereka.
Boko Haram telah menjadi ancaman serius bagi keamanan di Nigeria dan negara-negara tetangga. Upaya pemberantasan kelompok ini terus berlanjut, baik oleh pemerintah Nigeria maupun oleh negara-negara lain yang berkolaborasi dalam upaya regional dan internasional untuk menghadapi ancaman tersebut.