Kenapa Rasisme di Korea Selatan Tinggi? Fakta Mengejutkan yang Jarang Diungkap!

Komaruddin Bagja
Kenapa Rasisme di Korea Selatan Tinggi? (Foto: AFP)

JAKARTA, vozpublica.id -  Kenapa rasisme di Korea Selatan tinggi? Hal ini terjadi karena masyarakat Korea Selatan masih sangat menjunjung tinggi identitas etnis yang dianggap seragam dan homogen.
 
Banyak orang di sana merasa sulit menerima perbedaan, terutama terhadap orang asing yang datang dari negara lain. Kurangnya pemahaman tentang keberagaman dan kebiasaan yang masih kuat terhadap nasionalisme membuat diskriminasi rasial masih sering terjadi.

Rasisme di Korea Selatan menjadi isu yang semakin mendapat perhatian, terutama dalam konteks perubahan sosial dan demografis negara tersebut. 

Menurut Gi-Wook Shin, seorang ahli dari Stanford University yang mengkaji fenomena ini secara mendalam, ada beberapa faktor utama yang menjelaskan kenapa rasisme di Korea Selatan tergolong tinggi dibandingkan dengan negara lain.

Kenapa Rasisme di Korea Selatan Tinggi?

1. Nasionalisme yang Kuat dan Identitas Etnis Tunggal

Salah satu alasan utama kenapa rasisme di Korea Selatan tinggi adalah karena kuatnya nasionalisme yang berakar pada konsep identitas etnis tunggal (ethnic homogeneity). 

Korea Selatan selama ini memandang dirinya sebagai bangsa yang homogen, dengan sedikit keberagaman etnis. Hal ini menyebabkan masyarakat Korea Selatan cenderung melihat orang asing atau kelompok etnis minoritas sebagai “yang lain” atau orang luar yang mengancam kesatuan nasional.

2. Kurangnya Pengalaman Multikulturalisme

Korea Selatan baru mulai menghadapi realitas masyarakat multikultural dalam beberapa dekade terakhir, terutama karena meningkatnya jumlah pekerja migran dan pernikahan antar-etnis. 

Namun, proses adaptasi terhadap keberagaman ini masih lambat. Menurut Gi-Wook Shin, meskipun ada kemajuan dalam perlindungan terhadap diskriminasi gender dan seksual, perlindungan terhadap diskriminasi rasial masih jauh tertinggal karena kurangnya pemahaman dan penerimaan terhadap keberagaman.

3. Sistem Sosial dan Kebijakan yang Belum Mendukung Keberagaman

Kebijakan pemerintah dan sistem sosial di Korea Selatan selama ini belum sepenuhnya mendukung integrasi dan perlindungan bagi kelompok minoritas. Hal ini memperkuat sikap eksklusif dan diskriminatif di masyarakat. 

Gi-Wook Shin menekankan pentingnya pembangunan identitas multikultural yang inklusif agar rasisme dapat dikurangi secara signifikan.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Geser Kanker, Bunuh Diri Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Usia 40 Tahunan di Korsel

Internasional
8 hari lalu

Korea Utara Tak Mempan Dihukum Sanksi soal Nuklir, Trump Harus Turun Tangan

Internasional
10 hari lalu

Korut Punya 2 Ton Uranium Diperkaya 90%, Bisa Ubah Keseimbangan Nuklir Dunia

Internasional
10 hari lalu

Ngeri! Korut Punya 2 Ton Uranium Diperkaya 90%, Bisa Bikin Ratusan Bom Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal