WASHNGTON, vozpublica.id - Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) Matthew Miller mengatakan kepada wartawan, Kamis (6/6/2024), Israel berahak untuk menyerang warga sipil di Jalur Gaza. Namun kemudian Deplu AS meralat pernyataan itu dengan alasan ada kesalahan dalam penggunaan kata oleh Miller.
Saat itu Miller ditanya oleh wartawan mengenai serangan Israel terhadap sekolah badan PBB untuk urusan pengungsi UNRWA di Nuseirat, Gaza Tengah, yang ditempati sekitar 6.000 pengungsi pada Rabu malam.
"Ini adalah situasi sulit. Jika memang benar tempat tersebut menjadi persembunyian Hamas, militan lainnya juga bersembunyi di sekolah. Orang-orang itu adalah target yang sah, tapi pada saat yang sama, mereka berada di dekat warga sipil," ujarnya.
“Israel memiliki hak untuk mencoba dan menargetkan warga sipil tersebut, namun mereka juga memiliki kewajiban untuk menimalisasi korban sipil, dan melakukan segala upaya yang mungkin untuk meminimalisasi korban sipil,” katanya.
Dia pun mendesak pemerintah Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk terbuka mengenai apa yang terjadi di sekolah tersebut.