WASHINGTON, vozpublica.id - Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membantah keras tuduhan konspirasi menyembunyikan penyakit saat menjabat presiden ke-46 AS. Trump pada Rabu (4/6/2025) memerintahkan penyelidikan dugaan konspirasi tersebut.
Bukan hanya itu, Trump juga menuduh Biden memanfaatkan para pembantunya menyalahgunakan tanda tangannya menggunakan autopen. Tujuannya menyembunyikan penurunan kondisi kognitif Biden.
"Konspirasi ini menandai salah satu skandal paling berbahaya dan mengkhawatirkan dalam sejarah Amerika," demikian isi memo, seperti dikutip dari AFP, Kamis (5/6/2025).
Publik AS, kata Trump, dibohongi siapa sebenarnya yang memegang kekuasaan eksekutif. Sementara itu tanda tangan Biden digunakan oleh orang lain mengesahkan ribuan dokumen untuk melakukan perubahan kebijakan yang radikal.
Biden menegaskan, dia yang membuat keputusan-keputusan penting selama menjabat presiden, bukan orang lain.
"Saya tegaskan, saya membuat keputusan tersebut selama masa jabatan kepresidenan. Saya yang membuat keputusan tentang pengampunan, perintah eksekutif, undang-undang, dan proklamasi," katanya.
"Setiap pernyataan bahwa bukan saya yang melakukannya adalah konyol dan salah," ujarnya, menegaskan.