WASHINGTON, vozpublica.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan penyelidikan dugaan konspirasi untuk menutupi penyakit yang diderita pendahulunya, Joe Biden. Trump sejak lama mencurigai Biden mengalami masalah dengan kemampuan kognitif, terutama selama proses Pilpres AS 2024.
Para politisi Partai Republik mendukung langkah Trump untuk mengungkap kondisi kesehatan Biden sebenarnya.
Namun perintah tersebut dikeluarkan Trump setelah banyak politisi Partai Demokrat mulai mengakui bahwa Biden mengalami kemerosotan kondisi dalam beberapa tahun terakhir.
Puncaknya terlihat dalam penampilan Biden di debat Pilpres AS perdana tahun lalu. Penampilannya buruk menghadapi Trump, seperti terbata-bata dalam menyampaikan pernyataan dan berulang kali kehilangan konsentrasi.
"Dalam beberapa bulan terakhir, semakin jelas bahwa para pembantu mantan Presiden Biden menyalahgunakan kekuatan tanda tangan Presiden melalui penggunaan otopen guna menyembunyikan penurunan kognitif Biden," bunyi memorandum Trump yang dikeluarkan Rabu (4/6/2025).