RIYADH, vozpublica.id - Arab Saudi sedang membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai langkah diversifikasi energi. Sebisa mungkin sumber dayanya berasal dari dalam negeri, termasuk uranium.
Menteri energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, negaranya berencana menggunakan uranium yang melimpah di dalam negeri untuk pembangkit tenaga nuklir. Berdasarkan hasil eksplorasi baru-baru ini, kata dia, Saudi memiliki portofolio uranium yang beragam.
"Kerajaan ingin memanfaatkan sumber daya uranium nasional, termasuk patungan dengan mitra yang bersedia, sesuai dengan komitmen internasional dan standar transparansi," kata Abdulaziz, dalam konferensi Future Minerals Forum di Riyadh, Rabu kemarin, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan proses ini akan melibatkan seluruh siklus bahan bakar nuklir yang melibatkan produksi konsentrat uranium yelllowcake, pengayaan uranium tingkat rendah, serta pembuatan bahan bakar nuklir untuk penggunaan nasional maupun ekspor.
Arab Saudi beberapa tahun terakhir menggulirkan diversifikasi energi, termasuk program nuklir di dalamnya. Bukan hanya itu, pengayaan uranium juga akan dilakukan secara mandiri. Pengayaan uranium merupakan area sensitif karena bisa mengarah ke senjata nuklir.