Isu naiknya biaya hidup menjadi fokus utama diskusi karena menjadi beban terbesar yang ditanggung masyarakat sejak pemerintahan Anwar Ibrahim berkuasa.
“Meskipun tingkat inflasi rendah, di banyak tempat harga barang terus naik. Kenaikan ini disebabkan oleh penghapusan atau restrukturisasi subsidi bahan bakar, yang meningkatkan biaya logistik," katanya.
Selain itu, penerapan pajak penjualan dan jasa, yang telah diperluas sejak 1 Juli menjadi hampir 6.000 jenis, juga menambah beban masyarakat.
Sektor bisnis juga terdampak karena para pengusaha mengeluhkan biaya operasional yang lebih tinggi, sehingga menekan pedagang kecil dan menengah.
Mengenai potensi kerja sama koalisi untuk pemilu mendatang, dia mengatakan hal tersebut belum diputuskan secara spesifik.
"Namun apa pun yang kita pikirkan, ada kepentingan bersama yang menyentuh baik ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya, kita dapat menggunakan platform ini dan berdiskusi serta mengambil keputusan bersama, bukan hanya satu pihak, tetapi banyak," ujarnya.