JAKARTA, vozpublica.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen wajib menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK. Ini merupakan konsekuensi atas penujukkan dirinya sebagai direktur utama PT Produksi Film Negara (PFN).
"Yang bersangkutan masuk dalam kategori wajib lapor," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Hingga saat ini, Budi menyebut Ifan belum menyampaikan laporan harta kekayaan. Meski demikian, Ifan mempunyai waktu tiga bulan terhitung sejak pengangkatannya sebagai Dirut PFN.
"Batas waktu penyampaian LHKPN-nya 3 bulan sejak dilantik atau pengangkatan pada jabatan tersebut," ujar Budi.
Sebagai informasi, Ifan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PFN oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, pada 12 Maret 2024. Penunjukannya sempat menuai pro dan kontra karena Ifan dikenal sebagai musisi, bukan orang film.