5. ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)
ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru).
Penyakit ISPA memiliki gejala yang mirip dengan flu pada umumnya yaitu batuk dan demam yang disertai sesak napas. ISPA terbilang mudah menularkan, karena ISPA dapat ditularkan melalui air liur, darah dan udara
Cara mencegah agar tidak terkena ISPA yaitu bisa dengan menjaga kebersihan seperti rutin mencuci tangan, hindari menyentuh wajah, mendapatkan vaksinasi dan hindari keramaian.
6. Demam tifoid (tipes)
Tipes atau demam tifoid (typhoid) adalah infeksi di saluran usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella dalam kotoran hewan yang mengkontaminasi melalui makanan dan air. Demam tifoid ini memiliki gejala berupa sakit kepala, mual, demam, diare serta hilangnya nafsu makan.
Cara yang bisa kalian lakukan agar tidak terkena tipes yaitu dengan menghindari kontak langsung dengan penderita tipes aktif, lakukan imunisasi, dan gunakan masker wajah untuk melindungi diri dari kemungkinan terkena droplet langsung. Kalau anda sudah terkena dan memiliki gejala demam tifoid segeralah bertemu dengan tenaga medis profesional.
7. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui hewan. Bakteri akan memasuki tubuh melalui kulit, luka yang terbuka dan memar atau melalui mata yang bersentuhan dengan air yang mengandung bakteri leptospira.
Penyakit ini memiliki gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, serta pendarahan di paru-paru. Jika tidak segera mendapatkan penanganan profesional leptospirosis dapat menyebabkan meningitis atau radang selaput otak dan sumsum tulang belakang, kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, bahkan hingga kematian.
Cara untuk mencegah terkena leptospirosis dikala banjir yaitu bisa dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terapkan kehidupan yang sehat, dan desinfektan rumah, kantor, dan daerah daerah yang terkena banjir serta lakukan pembasmian tikus.
8. Kolera
Kolera merupakan penyakit yang mirip dengan diare, penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae yang menyerang usus besar manusia, sehingga menjadi terinfeksi. Yang membedakan kolera dengan diare adalah kolera disertai dengan muntah muntah sedangkan diare tidak.
Kolera memiliki gejala seperti tingginya intensitas buang air besar (BAB), muntah-muntah, dehidrasi dan kram perut. Kolera bisa berakibat fatal jika penderita dengan sangat cepat mengeluarkan cairan yang membuatnya dehidrasi dan shock.
Diperkirakan lebih dari 100.000 kasus dan kematian terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Cara agar kita tidak terkena kolera disaat banjir yaitu dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hindari makan makanan mentah (laut dan daging) dan cuci tangan dengan rutin.
Demikian penyakit yang muncul akibat banjir. Anda harus tetap waspada dan menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Jika sudah memiliki gejala, segera dapatkan penanganan medis profesional agar tidak menimbulkan akibat yang terlalu fatal.